Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kampar

Sulaksono, Debby Dwi Octaviana (2023) Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kampar. Other thesis, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Text SKRIPSI DEBBY DWI OCTAVIANA SULAKSONO (1974201047)_compressed.pdf Download (13MB)

Abstract

Tindak pidana pencurian dengan kekerasan merupakan tindakan yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan dengan maksud untuk mencapai tujuan dilakukannya tindak pidana tersebut. Tindak pidana pencurian dengan kekerasan diatur didalam Pasal 365 KUHP. Pihak kepolisian selaku penyidik memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap suatu tindak pidana termasuk tindak pidana pencurian disertai kekerasan. Adanya kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang kemudian mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kampar”. Terdapat tiga rumusan masalah yang dibahas didalam skripsi ini yaitu : bagaimana pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum kepolisian Resor Kampar, apa saja kendala dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum kepolisian Resor Kampar, dan apa saja upaya penyelesaian yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menangani penyelesaian kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Jenis penelitian ini adalah yuridis sosiologis atau penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan studi dokumen dan wawancara dengan pihak kepolisian Resor Kampar. Hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Kepolisian dalam melakukan proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan belum berjalan dengan baik karena masih adanya beberapa faktor kendala yang membuat pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan belum berjalan dengan maksimal. Pelaksanaan penyidikan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian dengan menerapkan pasal pencurian dengan kekerasan yang diawali dengan proses penyelidikan, penyidikan, gelar perkara yang dilanjutkan dengan penangkapan tersangka, penahanan, penyitaan, pemeriksaan tersangka dan saksi-saksi, serta pembuatan berita acara penyidikan. Kendala yang dihadapi penyidik yaitu kurangnya saksi yang melihat, komunikasi yang kurang bagus dari saksi, kurangnya barang bukti serta pelaku yang tidak kooperatif. Upaya yang dilakukan penyidik untuk mengatasi kendala yaitu memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan mencari petunjuk lain memaksimalkan dan membantu menemukan tersangka. Kata Kunci : Penyidikan, Kepolisian, Tindak Pidana, Pencurian dengan Kekerasan

Actions (login required)

View Item