HUBUNGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIRTIRIS

Riati, Endar (2024) HUBUNGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIRTIRIS. Other thesis, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Text FULL TEXT ( ENDAR RIATI 2315201081 ).pdf Download (12MB)

Abstract

Stunting atau sering disebut pendek adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Data stunting di Indonesia berdasarkan (SKI, 2023) sebesar 19,8%. Masalah gizi terkait stunting yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat salah satunya adalah anemia pada ibu hamil (48,9%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia dalam kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Air Tiris. Desain penelitian menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan desain case control, menggunakan data sekunder. Populasi penelitian mencakup data ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Air Tiris berjumlah 2222 balita pada tahun 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling untuk kelompok kasus dan systematic random sampling untuk kelompok kontrol dengan perbandingan 1:1. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh dari 72 responden, sebanyak 37 responden (51,4%) tidak anemia. Dari 72 responden, sebanyak 36 responden (50%) mengalami stunting. Hasil bivariat diperoleh nilai p value = 0,000 < α = 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian stunting. Temuan ini menekankan perlunya intervensi kesehatan yang lebih baik bagi ibu selama hamil untuk menurunkan angka stunting. Kata kunci : Anemia, Stunting, Balita

Actions (login required)

View Item