Formulasi mie basah dengan penambahan tepung tulang belut (monopterus albus) sebagai makanan tambahan untuk balita stunting

Nadia, Aulia Is (2021) Formulasi mie basah dengan penambahan tepung tulang belut (monopterus albus) sebagai makanan tambahan untuk balita stunting. Other thesis, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Text AULIA IS NAIDA-1713211004.pdf Download (13MB)

Abstract

Balita merupakan kelompok yang rawan terhadap masalah gizi salah satunya adalah stunting. Stunting disebabkan oleh asupan zat gizi seperti protein, kalsium dan fosfor yang tidak terpenuhi. Tepung tulang belut merupakan hasil dari penepungan tulang belut yang sudah dikeringkan kemudian diolah menjadi produk mie basah. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh penambahan tepung tulang belut terhadap rasa, aroma, warna dan tekstur serta kandungan gizi mie basah sebagai makanan tambahan untuk balita stunting. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan yaitu F1 (0%), F2 (10%), F3 (15%) dan F4 (20%), kemudian dilakukan uji organoleptik untuk mendapatkan formula terpilih dan dilakukan uji proksimat, kalsium dan fosfor. Penelitian dilakukan pada tanggal 5 - 12 Juni 2021. Hasil uji organoleptik mendapatkan F2 sebagai formula terpilih. Hasil uji proksimat formula mie basah terpilih yaitu kadar air 58,9%, kadar abu 6,1%, lemak 2,0%, protein 6,2%, karbohidrat 25,9%, kalsium 2.414 mg dan fosfor 20.082,2 mg. Kesimpulan tidak ada pengaruh penambahan tepung tulang belut terhadap mie basah melalui rasa, aroma, warna dan tektsur. Formulasi mie basah yang terpilih adalah F2 dengan penambahan tepung tulang belut sebanyak 10% untuk anak balita stunting. Saran perlu dilakukan penelitian mengenai masa simpan tepung tulang belut dengan produk mie basah. Kata kunci : Balita, mie basah, stunting, tepung tulang belut Daftar bacaan : 52 Bacaan (2007-2019)

Actions (login required)

View Item