Fakhira, Widhah (2021) PELAKSANAAN EKSEKUSI SITA MARITAL PEMBAGIAN HARTA BERSAMA PUTUSAN NOMOR 385/Pdt.G/2020/PA.BKN DI PENGADILAN AGAMA BANGKINANG. Other thesis, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
![]() |
Text
WIDHAH FAKHIRA-1774201024.pdf Download (10MB) |
Abstract
Harta bersama merupakan salah satu bentuk sumber kekayaan yang diusahakan suami isteri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Didalam Putusan Nomor 385/Pdt.G/2020/PA.Bkn Hakim menimbang bahwasanya harta bersama disaat Penggugat dan Tergugat masih berstatus suami istri akan dibagi seperdua. Tetapi pada kenyataannya pelaksaanaan pembagian harta bersama ini tidak sesuai dengan kenyataan. Walaupun telah tertera didalam Putusan Nomor 385/Pdt.G/2020/PA.Bkn apabila Tergugat ingkar menyerahkan harta bersama yang menjadi bagian Penggugat Hakim menghukum Tergugat untuk membayar denda dan atau uang paksa sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya terhitung sejak putusan berkekuatan hukum tetap. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan eksekusi sita marital sengketa pembagian harta bersama (analisis yuridis Putusan Pengadilan Nomor 385/Pdt.G/2020/PA.Bkn) di Pengadilan Agama Bangkinang, dan Apa kendala dalam pelaksanaan eksekusi dalam putusan Nomor 385/Pdt.G/2020/PA.Bkn. Metode yang digunakan adalah Observational Research melalui wawancara sebagai alat pengumpul data. Sifat penelitiannya, penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu memberikan gambaran suatu kejadian yang terjadi secara jelas dan terperinci tentang pelaksanaan eksekusi sita marital sengketa pembagian harta bersama Putusan Nomor 385/Pdt.G/2020/PA.BKN di Pengadilan Agama Bangkinang. Hasil yang didapatikan adalah Proses pelaksanaan eksekusi sita marital sengketa pembagian harta bersama berdasarkan Putusan Pengadilan Nomor 385/Pdt.G/2020/PA.Bkn tidak dapat dijalankan karena pihak penggugat mencabut kembali pengajuan permohonan sita eksekusi. kendala yang dihadapi adalah proses pelaksanaannya memakan biaya yang cukup banyak, nilai jual objek perkara menjadi turun karena penilaian yang dilakukan oleh KJPP, apabila objek lelang laku terjual, harus dilakukan pengajuan permohonan eksekusi pengosongan yang memakan biaya lebih besar, dan pembagian uang hasil pelelangan tidak sesuai dengan harapan dan dibagi menjadi dua bagian. Kata Kunci : Pelaksanaan, Eksekusi, Sita Marital, Harta Bersama
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum (S1) |
Depositing User: | Lisa Dwi Anggraini |
Date Deposited: | 10 Feb 2025 07:15 |
Last Modified: | 10 Feb 2025 07:15 |
URI: | http://repository.universitaspahlawan.ac.id/id/eprint/2560 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |