IMPLEMENTASI E-COURT DAN E-LITIGASI TERHADAP SISTEM PERADILAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI BANGKINANG DALAM MEWUJUDKAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG ADMINISTRASI PERKARA DAN PERSIDANGAN DI PENGADILANSECARA ELEKTRONIK

Sukarti, Sukarti (2021) IMPLEMENTASI E-COURT DAN E-LITIGASI TERHADAP SISTEM PERADILAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI BANGKINANG DALAM MEWUJUDKAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG ADMINISTRASI PERKARA DAN PERSIDANGAN DI PENGADILANSECARA ELEKTRONIK. Other thesis, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Text SUKARTI-1774201022.pdf Download (12MB)

Abstract

Ciri khas dari Pengadilan Modern adalah proses manajemen perkara dan persidangan dengan menerapkan teknologi informasi. E-Court yang sekarang telah diimplementasikan oleh badan peradilan diseluruh indonesia guna mewujudkan peradilan modern berbasis teknologi informasi untuk melayani benar-benar di implementasikan oleh semua pengadilan yang ada di seluruh indonesia. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang pentingnya sistem peradilan perdata melalui e-court di Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas IB, sekaligus sebagai sarana dalam implementasi Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik di Pengadilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum yuridis sosiologis, dengan pendekatan penelitian adalah pendekatan undang-undang/yuridis, adapun penelitian ini dilakukan di Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas IB. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini yaitu hakim Humas dan Pejabat Struktural pada Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas IB serta advokat (Pengacara). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan observasi serta teknik analisa yang digunakan yaitu analisa kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi e-Court telah terlaksana dengan baik di Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas IB, dilengkapi dengan SDM yang kompeten karena sudah diadakan sosialisasi serta fasilitas mendukung meliputi meja pojok e-Court, perangkat komputer, jaringan internet yang cepat, brosur, poster dan tutorial aplikasi ecourt, sarana telekonferensi, tanda tangan elektronik. Hal-hal yang direkomendasikan agar implementasi ecourt lebih optimal adalah perlu disosialisasikan secara berkesinambungan kepada steakeholder, tentang penggunaan ecourt dan elitigasi, pemenuhan infrastruktur teknologi informasi dan membangun kerja sama dengan pihak ketiga yaitu perbankan untuk kelancaran pembayaran atau proses perkara. Kata Kunci: implementasi ecort, elitigasi, sistem peradilan perdata

Actions (login required)

View Item