Hubungan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping asi (mp-asi) dengan tatus gizi baduta (6-24 bulan) di desa bangko lestari wilayah kerja puskesmas bangko jaya kabupaten rokan hilir

Handayani, Handayani (2021) Hubungan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping asi (mp-asi) dengan tatus gizi baduta (6-24 bulan) di desa bangko lestari wilayah kerja puskesmas bangko jaya kabupaten rokan hilir. Other thesis, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Text HANDAYANI-2015301016.pdf Download (9MB)

Abstract

Anak usia baduta termasuk kelompok umur yang paling rawan terhadap kekurangan zat gizi yang sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan. Angka baduta Gizi Kurang di wilayah kerja Puskesmas Bangko Jaya Kabupaten Rokan Hilir masih tergolong tinggi. Pemberian makanan bergizi pada anak berumur 6-24 bulan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi baduta (6-24 bulan) di Desa Bangko Lestari wilayah kerja Puskesmas Bangko Jaya Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Bangko Lestari wilayah kerja Puskesmas Bangko Jaya Kabupaten Rokan Hilir tanggal 27 Agustus-7 September 2021. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki baduta usia 6-24 bulan di Desa Bangko Lestari wilayah kerja Puskesmas Bangko Jaya Kabupaten Rokan Hilir bulan Januari-Mei 2021 sebanyak 142 ibu dengan jumlah sampel sebanyak 105 orang yang diambil menggunakan simple random sampling.Analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi square. Dari 105 responden, terdapat 67 responden (63,8%) yang memiliki pengetahuan kurang, 64 responden (61%) dengan status gizi yang tidak normal. Hasil uji statistik chi square diperoleh p value = 0,001 (<0,05) artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian status gizi baduta di Desa Bangko Lestari. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan bagi puskesmas agar dapat melakukan penyuluhan tentang MPASI dan pemberian kepada para ibu yang memiliki baduta untuk meningkatkan status gizi. Kata Kunci : Pengetahuan, Status Gizi Baduta Daftar Bacaan : 34 (2011-2021)

Actions (login required)

View Item