Hubungan Mengkonsumsi Kopi dengan Gejala Dispepsia di Desa Koto Perambahan WIlayah Kerja UPT Puskesmas Kampa

Lestari, Ayu (2022) Hubungan Mengkonsumsi Kopi dengan Gejala Dispepsia di Desa Koto Perambahan WIlayah Kerja UPT Puskesmas Kampa. Other thesis, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Text 1. AYU LESTARI (1814201228).pdf Download (13MB)

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO, 2018) beberapa negara di Benua Eropa, negara Amerika Serikat dan Oceania menunjukkan bahwa prevalensi Gejala dispepsia bervariasi antara 5-43 %. Menurut survei yang dilakukan Riset Kesehatan Indonesia (Riskesdas, 2018), dispepsia menempati urutan ke-15 dari pasien yang paling sering dirawat di rumah sakit di Indonesia dari daftar 50 penyakit pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mengkonsumsi kopi dengan gejala dispepsia di Desa Koto Perambahan Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kampa tahun 2022. Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Adapun populasi pada penelitian ini adalah laki-laki yang berumur 26-35 sebanyak 289 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 74 orang. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariate dengan uji chis quare. Dari hasil penelitian pada analisa univariat didapatkan bahwa konsumsi kopi berada pada kategori sedang sebanyak 29 responden (39.2%) dan gejala dispepsia berada pada kategori sedang sebanyak 33 responden (44.6%). Sedangkan pada analisa bivariat didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara mengkonsumsi kopi dengan gejala dispepsia di Desa Koto Perambahan Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kampa tahun 2022. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menghindari mengkonsumsi kopi agar tidak memicu dispepsia. Kata kunci : Mengkonsumsi kopi dan Dispepsia Daftar Bacaan : 30 (2012-2021)

Actions (login required)

View Item